Bunga kembang sepatu berasal dari Asia Timur dan banyak ditanam sebagai tanaman hias di daerah tropis dan subtropis. Di Indonesia, banyak ditemukan bunga kembang sepatu berwarna merah. Bunga ini tidak memiliki aroma khas dan termasuk ke dalam tanaman semak suku malvaceae. Dibalik namanya yang unik, bunga ini tentunya memiliki beragam manfaat. Mari gali informasi yang lebih detail mengenai bunga ini!
Klasifikasi Bunga Kembang Sepatu
Divisi: Spermatophyta
Subdivisi: Angiospermae
Kelas: Dicotyledonae
Ordo: Malvales
Familia: Malvaceae
Spesies: Hibiscus rosa sinensis, L.
Morfologi Bunga Sepatu
Akar
Berakar tunggang dan memiliki warna coklat muda.
Biji
Berbentuk pipih berwarna putih.
Batang
Berbentuk bulat, keras berkayu, diameternya mencapai ± 9 cm, batang yang muda berwarna ungu setelah tua menjadi putih kotor.
Hibitus
Tumbuh selama bertahun-tahun, perdu, tumbuh tegak, tingginya mencapai ± 3 m.
Daun
Tepinya beringgit unik, ujungnya runcing, berpangkal tumpul, dan berbentuk bulat.
Bunga
Berbunga tunggal, bentuk seperti terompet, terletak di dekat daun, kelopaknya berbentuk semacam lonceng, dan biasanya berwarna merah terang.
Mahkota bunga
Terdiri dari 15 - 20 daun mahkota berwarna merah terang, mempunyai benang sari yang banyak, memiliki tangkai sari berwarna merah, kepala sari berwarna kuning dan putik merah yang berbentuk tabung.
Buah
Ukurannya kecil dan lonjong. Berwarna putih saat muda, setelah tua akan kecoklatan.
Asal muasal nama kembang sepatu
Bunga kembang sepatu berbentuk seperti terompet besar. Kelopaknya terdiri dari benang sari dan putik. Bunga ini tidak memiliki aroma yang khas. Kembang sepatu memiliki beberapa macam warna yakni ungu, kuning, putih, orange, merah muda, merah dan biru. Di china bunga ini menjadi bagian dalam kehidupan sehari-hari. Selain digunakan untuk teh hibiscus, di India kelopak bunga kembang sepatu juga digunakan untuk memoles sepatu. Getah pada kelopak bunga sepatu bisa mengambalikan kilau pada sepatu kulit. Oleh karena itu, bunga ini dikenal sebagai Shoe Flower atau kembang sepatu.
Manfaat kembang sepatu
Sebagai bahan pembuatan salad
Masyarakat pedalaman di pulau kecil di Samudra Pasifik menggunkan kembang sepatu sebagai bahan makanan yakni salad.
Untuk perawatan kulit
Zat minyak dalam bunga kembang sepatu dapat berguna untuk mengangkat sel kulit mati, membersihkan wajah,mencegah penuaan dini, dan menghaluskan kulit.
Dapat mengatasi rambut rontok
Kandungan vitamin A dan C pada bunga kembang sepatu berkhasiat untuk menghilangkan ketombe, memperkuat akar rambut agar tidak rontok dan membantu rambut agar cepat tumbuh.
Untuk memoles sepatu
Di India, getah kelopak bunga ini dimanfaatkan untuk mengkilapkan sepatu.
Untuk bunga persembahan
Selain menjadi bahan pemoles sepatu, bunga ini juga digunakan sebagai persembahan atau pemujaan kepada dewa.
Dapat mengobati diabetes
Bunga sepatu yang diolah menjadi teh memiliki manfaat bagi orang pengidap diabetes tipe-2. Teh ini dapat membantu mengurangi stres oksidatif dan bersifat anti diabetes. Ekstrak bunga ini juga dapat mengurangi glukosa darah.
Dapat meningkatkan jumlah enzim antioksidan
Bunga sepatu yang kaya antioksidan mampu mencegah kerusakan akibat radikal bebas dan mengurangi efek berbahaya dari radikal bebas tersebut hingga 90%
Sebagai indikator alami titrasi asam basa dalam praktikum kimia
Pengujian ekstrak kembang sepatu dapat menunjukkan hasil perubahan warna merah pada larutan asam dan perubahan warna menjadi hijau pada larutan basa. Hal tersebut dikarenakan kembang sepatu memiliki senyawa antosianin sehingga dapat dijadikan indikator alami.
Jadi, bunga ini memiliki beragam manfaat yang tidak diketahui dan masih jarang yang memanfaatkannya. Nama bunga kembang sepatu ini berasal dari khasiat yang dimilikinya yakni dapat digunakan untuk mengkilapkan sepatu sehingga disebut kembang sepatu atau shoe flower.
Referensi :
https://www.kompas.com/homey/read/2021/10/02/080000676/5-fakta-unik-soal-bunga-sepatu-?page=all
Artikel ini disusun oleh Khofifah Rizqi Fauziyah, anggota KIR 2021/2022.
Komentar
Posting Komentar